Siapa yang tidak pernah minum teh ? Konon minum teh yang asalnya dari China ini selalu identik dengan kebersamaan dan teh digemari karena dipercaya sebagai minuman yang berkhasiat bagi kesehatan. Lantas, adakah yang menarik dalam menikmati minuman teh ini ?
Pemandang sedikit berbeda saat berada di lobby kampus Akpar Majapahit yang ada di jl. Jemursari 244 Surabaya. Dengan ruangan bernuansa merah khas Imlek, tampak sebuah meja mungil ditengah terdapat tatanan pernak-pernik ‘Tea Set’ cantik yang mengundang perhatian. Acara Jamuan minum teh ala China rupanya disuguhkan bagi siapa saja yang ingin menikmatinya, dan dalam menikmati teh China ini ada tata cara minumnya, lho.....
Berikut cerita Drs. Ec. Andrean LB., MM., MBA., dosen Akpar Majapahit yang tak pelit untuk berbagi informasi dan tips tata cara minum teh China yang benar sehingga dapat menghasilkan citarasa yang luar biasa enaknya.
Cha Dao. Pernahkah anda mendengarnya? Jika belum, Cha Dao ini bisa diartikan sebagai tata cara minum teh ala China. Ya, karena bagi orang China, sejatinya minum teh itu bukan sekadar teh dicelupkan lantas disiram air panas, selesai. Bukan.
Bagi mereka, minum teh adalah suatu ajang mengikat tali persaudaraan, simbol kebersamaan dan juga relaksasi. Karena saat menyeduh dan kemudian menikmati teh dengan santai adalah waktu dimana perbincangan mulai dari ringan sampai berat dilaksanakan.
Mengenal Piranti Teh “Tea Set”
Sebelum menyeduh teh, kita biasakan dulu mengenal pernak-pernik piranti apa saja yang digunakan. Untuk dapat menikmati teh secara maksimal, tak bisa hanya mengenal daun teh China yang biasanya bentuknya lembaran daun utuh kering, teko dan gelas. Melainkan pernak pernik yang ada juga sangat menunjang kenikmatan ngeteh Anda.
Pernak pernik tersebut adalah satu set alat mulai dari poci/teko, cucing, alas poci (untuk membuang air ada yang dari kayu besar ada pula dari keramik atau gerabah dalam ukuran yang lebih kecil )
Seperti apa Tea Set tersebut, ada tea pot (poci/teko) untuk tempat teh, tea cup (cucing) untuk tempat minum teh, lalu ada juga alat-alat untuk menyeduh teh atau “Tea Tools” yang terdiri dari tea vase untuk tempat alat-alat, tea tongs untuk menjepit tea cup (cucing), tea needle (jarum) dipakai ketika lubang poci tersumpal daun teh, tea funnel (corong) untuk menyaring daun teh, tea digger(penggali) dan tea shuffle untuk mengambil daun teh.
Meracik Teh
Dengan cekatan dan luwes, jari jemari Pak Andrean meracik teh dalam teko/poci dan menuangkan minuman teh dalam cup (cucing) untuk segera dinikmati selagi masih panas. Yang perlu diperhatikan saat menyeduh teh adalah perhatikan suhu air yang digunakan.
“Untuk suhu air, ini juga penting diperhatikan. Sebaiknya untuk teh merah dan hitam, air yang digunakan adalah bersuhu 100 derajat celcius. Untuk Oolong Tea, sebaiknya air dengan suhu 90 derajat celcius dan teh hijau atau teh bunga cukup dengan air bersuhu 70 derajat celcius. Kesalahan dalam penggunaan panas air, dapat mengakibatkan rasa dan aroma juga kualitas daun teh berubah” ungkapnya.
Secara keseluruhan acara minum Tea ala China yang disuguhkan kampus Akpar Majapahit ini begitu menarik, dimana kita dituntut duduk tenang dan menyesap harum aroma teh ketika dituang ke tea cup (cucing), sebelum akhirnya kita nikmati dari dekat aromanya dan kita minum. Sungguh sensasi luar biasa yang benar-benar dapat membuat kita tenang sejenak melupakan segala aktivitas pekerjaan. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
No comments:
Post a Comment