Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

Magang Kerja di Amerika Serikat, antara Harapan dan Kenyataan

Mahasiswa Akpar Majapahit Diundang International Trainee Network Magang Kerja di AS (1)

UNTUK menambah wawasan dan pengalaman kerja di industri  pariwisata dan perhotelan, suka tidak suka, mau tak mau, mahasiswa mesti melewati tahapan untuk mengikuti program magang kerja atau yang keren disebut on the job training (OJT).
Bagi mahasiswa Akpar Majapahit, program OJT tidak hanya dilaksanakan di hotel-hotel yang buka usaha dan beroperasi di Indonesia,  melainkan bisa juga dilakukan di jaringan hotel di luar negeri sekaligus membawa misi ”go international” terutama bagi mahasiswa yang memiliki kecakapan berbahasa asing, betul-betul ingin menambah pengalaman kerja di industri perhotelan dan punya cukup biaya untuk magang kerja ke luar negeri tentunya.  
Untuk magang kerja di jaringan hotel yang buka dan beroperasi di Indonesia sudah banyak mahasiswa Akpar Majapahit yang menjalaninya. Bahkan karena kinerjanya dinilai memuaskan (excellent) ada dua mahasiswa yang direkrut sebagai karyawan guna mengisi jabatan di Food & Beverage (F&B) Product dan Pastry Department Banyan Tree dan Angsana Hotel Bintan.
Pertengahan Februari 2016 ini, giliran tiga  mahasiswa Akpar Majapahit yakni Feronika Sutopo magang kerja di F&B Product department Angsana Hotel Bintan, sedangkan Putri Purnamasari dan Sheiva Nursabrina magang di Banyan Tree Resort selama enam bulan.
Mereka berangkat ke Bintan setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam proses rekrutmen yang dilaksanakan pihak Manager HRD Banyan Tree Resort & Angsana Hotel Bintan Dessy Maryanti, dengan cara interview (wawancara) jarak jauh melalui fasilitas skype, belum lama ini.
 
Sejumlah jaringan hotel lainnya seperti Sheraton, Shangri-La, Accor Group (Accor, Novotel, Mercure dan Ibis/Ibis Styles), Hotel Santika, Hotel Ciputra World, Aston Hotel, Pullman Hotel & Resorts juga membuka pintu untuk mahasiswa Akpar Majapahit yang antusias dan punya minat tinggi mengikuti program OJT tahun ini.
Dan yang terbaru, pihak International Trainee Network (ITN) Perwakilan Indonesia di Jakarta mengundang mahasiswa Akpar Majapahit untuk mengikuti program magang kerja di Amerika Serikat. Penawaran OJT ke negeri Paman Sam itu setelah pihak Akpar Majapahit mengikat kerja sama dengan Sekolah Pariwisata Bali-Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International (SPB-STPBI) dua tahun lalu.
 
Menurut Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha Dipl.Hot. SE, M.Par., kerjasama dengan SPB-STPBI yang dirintis pada 2014 lalu itu baru memberangkatkan dua mahasiswa Akpar Majapahit magang kerja di Amerika Serikat, yakni Ayu Mircahya dan Theresia Octaviana Gonawan sebagai pilot project-nya. Kedua gadis cantik yang akrab disapa Ayu dan Nana ini magang kerja di Grand Hotel, Mac Kinac Island, AS, selama enam bulan mulai Mei sampai November 2015. 
SPB-STPBI dipercaya pihak ITN Perwakilan Indonesia yang berkantor pusat di Chicago (AS) untuk menangani rekrutmen mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berminat mengikuti program magang kerja di AS. Sedangkan untuk rekrutmen di area Jatim, SPB-STPBI telah menunjuk Akpar Majapahit, menjaring mahasiswa yang tertarik magang kerja ke negeri Paman Sam. 
 
Sementara itu proses rekrutmennya sendiri tetap ditangani oleh pihak PT Bali Duta Mandiri  (Kampus SPB-STPBI) di Jl Tari Kecak No. 12 Gatot Subroto Timur Denpasar 80239, Telp. (0361) 426699, 426799 Denpasar Bali, seperti yang dilakukan selama ini.
Secara nasional. SPB-STPBI dijatah untuk memberangkatkan 165 orang mahasiswa pertahun yang berminat magang kerja di AS, namun kuota yang dipatok pihak ITN sebesar itu belum pernah tercapai. Sebaliknya, program serupa yang ditawarkan pihak ITN kepada koleganya di Filipina selalu sukses karena kuota 165 orang mahasiswa pertahun bisa tembus 100 persen.
”Animo mahasiswa Filipina magang kerja ke AS benar-benar luar biasa. Sebaliknya, mahasiswa dari Indonesia masih perlu supportlebih besar lagi dari para pihak terkait yang peduli terhadap upaya meningkatkan kemampuan SDM kita,” tandas Bu Ucha, sapaan akrab Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Jumat (05/02/2016).

Tahun ini, Akpar Majapahit mendapat porsi sekitar 30-an mahasiswa untuk magang kerja di negeri Paman Sam berdasarkan surat yang dilayang Dayu Gayatri dari ITN Perwakilan Indonesia cq SPB-STPBI kepada Maftucha dari Akpar Majapahit.
Formasi jabatan yang ditawarkan pihak Faena Hotel (Miami Beach) pada program OJT 12 bulan adalah F&B Service. Interview terakhir 1 Maret 2016. Hotel St. Regis Bal Harbour Resort (Miami Beach) menawarkan posisi F&B Service. Interview akhir pada 2 Maret 2016 dan Big Cedar Lodge Hotel (Ozark Mountains of Missouri) menawarkan posisi Culinary. Interview jarak jauh lewat fasilitas Skype.
Persyaratannya antara lain (1). Mengumpulkan Curriculum Vitae (CV), (2). Fotokopi Ijazah SMA, (3). Fotokopi Kartu Keluarga, (4). Fotokopi Sertifikat Training dan (5). Foto terbaru ukuran 3x4 berwarna. Persyaratannya dikumpulkan paling lambat tanggal 25 Februari 2016.

”Penawaran menarik dari pihak ITN cq SPB-STPBI, jika ada 30 atau lebih mahasiswa yang berminat mengikuti program magang kerja di Faena Hotel dan St. Regis Bal Harbour Resort, maka mereka akan mengirimkan tim dan pihak hotel yang bersangkutan untuk interview langsung di Surabaya. Sebaliknya jika pesertanya kurang dari 30, maka mahasiswa diminta datang sendiri ke Bali untuk interview-nya,”  jelas Bu Ucha.
Selain ketiga hotel & resort tersebut, masih ada beberapa hotel yang mengajak mahasiswa asal Indonesia mengikuti program magang kerja, di antaranya adalah  The Westin Kierland Resort & Spa (Arizona) posisi Culinary, Omni Amelia Island Plantation Resort  (Northwest Florida Coast) posisi Culinary, Grand America Hotel (Salt Lake City) posisi Culinary, The Satai Hotel (Miami Beach) posisi Culinay, The Greenbrier America’s Resort (West Virginia) posisi F&B Service.
 
Masih menurut Maftucha, daya tarik bagi mahasiswa untuk mengikuti magang kerja di AS, antara lain salary-nya tinggi dipatok mulai 8,0 USD sampai 11,5 USD perjam, pengalaman go international serta menambah wawasan dan kecakapan berbahasa asing.
Untuk bisa mengikuti program OJT di Amerika Serikat tidaklah gratis. Pasalnya, peserta harus merogok kocek cukup dalam. Pasalnya, biaya magang kerja tersebut dipatok Rp 45 jutaan perorang. Biaya itu sudah termasuk training programberikut sertifikatnya, visa kerja (J-1) selama setahun di AS, tiket pesawat pergi pulang (berangkat dari Denpasar atau Jakarta). Biaya itu belum termasuk pengurusan paspor.
Jika Anda  ingin informasi lebih lengkap seputar magang kerja di Amerika Serikat berikut suka dukanya, silakan baca juga testimoni Ayu Mircahya dan Theresia Octaviana Gonawan, alumni D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit 2015, di www.culinarynews.info dalam tulisan edisi-2, tentunya setelah Anda mengikuti naskah edisi-1 ini.
Anda tertarik dengan program magang kerja (OJT) di negeri Paman Sam, silakan berkonsultasi dengan pihak Akademik Akpar Majapahit cq Bu Maftucha (Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan) atau  Hendrik Adrianus (Kepala Bagian Marketing Akpar Majapahit), sekarang juga. (ahn)

1 comment:

  1. The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.

    Software management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.

    Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully

    ReplyDelete

Entri Populer

Parade Foto