Asah Kemampuan Mahasiswa Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di Lingkungan Kampus
UNTUKmembiasakan mahasiswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris, maka terhitung mulai Selasa (09/03/2016), Prodi Perhotelan Akpar Majapahit meluncurkan program baru English Day. English Day ini berlaku efektif mulai Selasa (09/03/2016) lalu, di mana setiap mahasiswa D3 Prodi Perhotelan wajib berkomukasi dalam bahasa Inggris baik saat perkuliahan maupun ketika jam istirahat di kelas.
Berkomunikasi dalam bahasa Inggris ini menitikberatkan padaconversation, karena bahasa Inggris merupakan bahasa pergaulan internasional yang banyak diaplikasikan oleh industri pariwisata dan perhotelan.
”Dengan dikenalkannya program baru ini, saya berharap mahasiswa Akpar Majapahit akan terbiasa berbahasa Inggris di lingkungan kampus sehingga kebiasaan baik ini akan bermanfaat saat mahasiswa mengikution the job training (OJT) maupun kerja di industri,” kata R Paulus Sutrisno, M.Par, Kaprodi Perhotelan Akpar Majapahit kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerja, Selasa (09/03/2016).
Masih menurut Paulus, program baru English Day ini hanya berlaku tiap hari Selasa, sedangkan pada hari-hari lain mahasiswa tidak wajib berbahasa Inggris di lingkungan kampus. Khusus pada hari Selasa, mahasiswa D3 Prodi Perhotelan wajib memakai bahasa Inggris saat berkomunikasi dengan dosen maupun sesama mahasiswa di lingkungan kampus.
”Dengan melatih berbicara dengan bahasa Inggris, mahasiswa yang semulagrothal grathulsaat berkomunikasi dengan dosen maupun sesama mahasiswa di kelas, perlahan-lahan bisa semakin lancar conversation-nya. Tidak hanya mahasiswa, dosen pun wajib melaksanakan program baru ini dengan sebaik-baiknya,” terang Paulus Sutrisno.
Ia mencontohkan saat perkuliahan di kelas, baik dosen maupun mahasiswanya berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Mau tak mau, suka tidak suka, mahasiswa juga dipacu untuk membiasakan diri berbahasa Inggris sesuai kemampuannya masing-masing.
Sekalipun kemampuannya masih pas-pasan, mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit tetap percaya diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris saat sesi tanya jawab dengan dosennya di dalam kelas.
Begitu juga ketika dibentuk dua kelompok mahasiswa untuk melakukan simulasi dengan menggunakan bahasa Inggris di luar kelas, dosen juga proaktif memberikan pendampingan sehingga arah diskusi dalam bahasa Inggris tersebut tetap fokus.
Selain itu, pihak kampus juga memberi punishment terhadap mahasiswa yang ketahuan tidak berbahasa Inggris pada hari Selasa. Bentuk hukumannya adalah membayar denda Rp 1.000,- per orang. Kalau Anda ingin maju, jangan melihat besaran dendanya, tetapi bagaimana Anda bersikap terkait pelaksanaan program baru tersebut demi kebaikan Anda sendiri.
”Oleh karena itu saya optimistis jika kebiasaan berkomunikasi dalam bahasa Inggris bisa dijalankan secara kontinyu, mahasiswa semakin lancarconversation-nya. Dengan mengasah kemampuan berbahasa Inggris, mereka semakin siap bersaing di industri perhotelan sekaligus mengisi ceruk pasar tenaga kerja terkait dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016,” pungkasnya.
Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin bergabung dengan civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Tim Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
IEEE Projects for Engineering Students
ReplyDeleteJavaScript Training in Chennai
IEEE Project Ideas for CSE
JavaScript Training in Chennai