Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

Aplikasikan Mata Kuliah Perencanaan Pengembangan Pariwisata

”3D2N Banyuwangi Tour” Bersama Mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit


PADA pertengahan Mei 2016 lalu, tepatnya pada Selasa (17/05/2016) sampai Kamis (19/05/2016), enam mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit, yang terdiri dari Agna Bella Monica, Ajeng Astamay, Nadya Shufriyah, Nur Alfiyah Siregar, Reyvaldo Soehandono dan Rizki Rahmanda mengunjungi sejumlah objek wisata alam di Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.

Keenam mahasiswa D3 Prodi UPW itu berangkat ke Banyuwangi dengan di dampingi Kaprodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Dewi Mariana M.Par, yang sekaligus juga dosen pembimbing mahasiswa pada mata kuliah Perencanaan Pengembangan Pariwisata.

Dipilihnya objek wisata alam di Kabupaten Banyuwangi, selain karena keindahan alamnya tidak kalah dengan Bali maupun Lombok (NTB) dan lingkungannya pun masih perawan, juga banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh mahasiswa selama tiga hari dua malam (3D2N) mengunjungi objek-objek wisata tersebut. 
Kegiatan studi tur tertajuk 3D2N Banyuwangi Tour ini juga untuk mengaplikasikan antara teori di kelas dengan praktik di lapangan, mengingat Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di ujung timur Provinsi Jatim yang cukup getol mempromosikan objek-objek wisata unggulan Bumi Blambangan kepada turis dari seluruh penjuru dunia.

Rombongan mahasiswa D3 Akpar Majapahit (kelas sore) bertolak ke Banyuwangi dengan menumpang kereta api (KA) didampingi seorang dosen pembimbing. KA berangkat dari Stasiun KA Gubeng pukul 04.15 dan tiba di Stasiun KA Rogojampi Banyuwangi sekitar pukul 11.30, setelah menempuh perjalanan melalui rel baja selama tujuh jam.
Pada hari pertama, rombongan turis berjumlah tujuh orang ini langsung dijemput kendaraan dari stasiun KA Rogojampi menuju ke Pantai Wedi Ireng. Makan siang pun diputuskan di pantai itu juga. Setelah beristirahat sejenak, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik perahu motor ke Pulau Merah.

Kedatangan rombongan mahasiswa di Pulau Merah itu sudah memasuki petang hari (menjelang Maghrib). Sesampai di pulau itu, rombongan pun diajak menuju Desa Wisata Kemiren sekaligus menikmati sajian makan malam ala desa, dengan menu utama Pecel Pithek
Puas menikmati keunikan Desa Wisata Kemiren, malam itu juga --sesuai run down acara 3D2N Banyuwangi Tour-- rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Hotel Permata Indah Banyuwangi untuk check in hotel dan bermalam di sana.

Menurut Dewi Mariana M.Par., paket wisata 3D2N Banyuwangi Tour yang diikuti enam mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit (kelas sore) itu hanya dipatok Rp 700 ribuan per orang, belum termasuk tips driver, fee guide, konsumsi (makan dan minum). Jadi total biaya plesir ke Banyuwangi itu sekitar Rp 1 jutaan per orang.
Agenda tur pada hari kedua, dijadwalkan mengunjungi tiga objek wisata alam dan pantai. Setelah menikmati sarapan pagi (breakfast) yang disediakan oleh pihak hotel, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit ini sudah siap-siap untuk meluncur menuju ke Taman Wisata Nasional Alas Purwo, yang terkenal dengan koleksi sejumlah satwa seperti banteng liar, sapi, kerbau, kuda, babi, rusa, berbagai jenis burung dan sebagainya.

Puas mengagumi keindahan alam Alas Purwo sekalian menikmati sensasi makan siang di hutan, rombongan melanjutkan agenda plesirnya melalui jalur darat menuju Pantai Plengkung. yang terkenal seantero dunia di mata para penyuka olahraga surfing.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, rombongan akhirnya sampai di Pantai Plengkung (G-Land) yang terkenal karena ombaknya –Pantai Selatan Jawa--yang luar biasa indah dan menantang. Boleh jadi, Pantai Plengkung itu ibarat surga bagi para penggila surfing kelas dunia.
Tak terasa hari sudah sore. Rombongan pun memutuskan untuk melanjutkan agenda turnya dari Pantai Plengkuing menuju ke Padang Savana nan luas di Pegunungan Ijen. Padang savana dengan hamparan rumput hijau dan sejumlah hewan ternak di sepanjang jalan yang dilewati rombongan mahasiswa dari Surabaya ini tentu akan membuat kagum siapa pun yang datang ke sana. 

”Padang savana nan menghijau itu betul-betul amazing…! Jangan sampai keindahan padang savana itu Anda lewatkan begitu saja saat berwisata ke Banyuwangi,” kata Ajeng Astamay, salah satu mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit yang menjadi peserta 3D2N Banyuwangi Tour kepada kru www.culinarynews.info, kemarin.

Sampai di titik point menuju Kawah Ijen sekitar pukul 00.00 dini hari, bertepatan dengan hari ketiga di Banyuwangi, rombongan beristirahat sejenak (ada yang bermalam juga) di Pegunungan Ijen. Dua jam kemudian, tepatnya pukul 02.00 rombongan berjalan kaki mendaki gunung menuju objek wisata Kawah Ijen dan tiba di lokasi objek wisata alam itu menjelang Subuh atau sekitar pukul 04.00-an.
Hawa dingin pegunungan yang menusuk tulang tak mengurangi semangat peserta 3D2N Banyuwangi Tour untuk mengagumi keindahan Kawah Ijen, yang pagi itu aktivitas para penambang belerang tampaknya baru mulai menggeliat.

Puas menikmati keunikan dan keindahan Kawah Ijen, rombongan akhirnya memutuskan turun dengan berjalan kaki menuju titik point pemberangkatan semula. Di sana, kendaraan penjemput sudah menunggu untuk membawa rombongan mencari sarapan dulu, sebelum kembali ke hotel. 

Sekitar pukul 12.00-an, rombongan mahasiswa check out hotel dan diantar menuju ke stasiun KA Rogojampi. Sekitar pukul 13.30 rombongan bertolak kembali ke Surabaya dengan membawa pengalaman yang tak terlupakan, penuh kenangan dan kesan yang mendalam. Good bye..., see you tomorrow…!!!


Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan di kampus Akpar Majapahit dan ingin mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru di kampus tersebut, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Surabaya Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

2 comments:

  1. postingan menarik, sangat bermanfaat. Semoga sukses terus. Terimakasih
    info Gadget menarik.
    Oppo F1
    Oppo Neo 7
    OPPO Neo 5
    Oppo Joy 3

    ReplyDelete
    Replies
    1. The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.

      Software management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.

      Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully

      Delete

Entri Populer

Parade Foto