145 Mahasiswa Baru Semarakkan Kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) di Kampus Akpar Majapahit
SEBANYAK 145-an mahasiswa baru (maba) Akpar Majapahit menyemarakkan program Masa Orientasi mahasiswa (MOM) 2016/2017 yang dihelat di Kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya pada Sabtu (16/07/2016).
Peserta MOM antusias mendengarkan pencerahan langsung dari Asisten Direktur I Bidang Akademik Hedy W. Saleh SH, MBA, M.St.Par., Asisten II Bidang Keuangan dan Umum Otje H. Wibowo SE, M.Par., Asisten III Bidang Kemahasiswaan Maftucha, Dipl.Hot. SE, M.Par.
Acara MOM akhir pekan lalu itu juga dihadiri Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R Paulus Soetrisno M.Par, Kaprodi D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Dewi Mariana M.Par, Kaprodi Konsentrasi Keahlian F&B Product Imania Ayu Wulandari S.St.Par., Kabag Humas Hendrik Adrianus SE. M.Par., Kabag Bursa Kerja Hardita M.Par., Kabag Administrasi Akademik (BAAK) Bambang Sutrisno SE dan Kabag Perpustakaan Soehardi Irawan AMd.Perpustakaan.
Kepanitiaan MOM Akpar Majapahit 2016/2017 itu juga didukung oleh anggota Senat Mahasiswa Akpar Majapahit sebanyak 19-an orang yang diketuai Ryan. Mereka adalah mahasiswa senior dari prodi D3 Perhotelan Reguler, D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Reguler, D3 Perhotelan Konsentrasi Culinary dan D3 Perhotelan Konsentrasi Pastry (Patisserie).
Dalam kesempatan itu, Asisten Direktur I Akpar Majapahit Hedy W. Saleh MBA, M.St.Par. antara lain menjelaskan profil kampus kepada mahasiswa baru (maba). Akpar Majapahit adalah sebuah lembaga pendidikan formal resmi yang memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan Diploma III untuk program studi (prodi) Perhotelan dan prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW).
Mengawali penyelenggaraan pendidikan sejak 2002, Akpar Majapahit telah mengalami dinamika proses pengajaran dengan berbagai kondisi dan pengalaman, yang semua itu telah dijadikan dasar evaluasi lembaga untuk tetap bertekad mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengajarannya.
”Berkat dorongan dan dukungan dari seluruh jajaran manajemen, civitas akademika dan alumnus serta ijin dari Allah SWT, sejak 2010 Akpar Majapahit telah mengubah performa lembaga melalui penyiapan sarana gedung kampus pusat di Mojokerto Jl Raya Jabon KM 7 dan Laboratorium Praktik sebagai kampus dua dengan segala fasilitasnya yang beralamat di Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya,” kata Hedy W. Saleh di dampingi Asisten Direktur II Otje H Wibowo dan Asisten Direktur III Mafthucha.
Di samping itu juga telah dilakukan penyempurnaan kurikulum yang berbasis standar kompetensi yang diajarkan oleh tenaga-tenaga dosen linier sekolah tinggi pariwisata tingkat D4 dan S2, bahkan ada diantaranya yang berpredikat assessor nasional untuk uji kompetensi dan akreditasi lembaga.
Rancangan sarana dan kurikulum pendidikan serta penerapan model pembelajaran Learning by Doing and Being dimaksudkan untuk lebih mempercepat tercapainya out put lulusan yang memiliki kualitas pintar, terampil, cekatan, inovatif dan berkepribadian baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai entrepreneur bidang pariwisata, khususnya dalam menjawab tantangan globalisasi termasuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Sedangkan Asisten Direktur Bidang Keuangan dan Umum Otje H. Wibowo SE, M.Par antara lain menerangkan tentang visi, misi dan motto Akpar Majapahit. Visi Akpar Majapahit menjadi lembaga pendidikan pariwisata terdepan dalam meciptakan sumber daya manusia pariwisata yang profesional, berbudaya dan berskala global.
Adapun Misi Akpar Majapahit yakni: (1). Mengembangkan kualitas dan kuantitas kurikulum pendidikan dan tenaga pengajar, (2). Mengembangkan dan meningkatkan mutu sarana pendidikan, (3). Memacu tingkat kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam pengembangan kemampuan karir, (4). Mendekatkan dan mensinergikan civitas akademika dengan dunia usaha pariwisata, serta (5). Muwujudkan pengembangan ilmu pengetahuan bagi pengabdian masyarakat.
Sementara itu, motto Akpar Majapahit mengedepankan pentingnya aspek: Learning by Doing and Being. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempercepat tercapainya out put lulusan yang memiliki kualitas pintar, terampil, cekatan, inovatif dan berkepribadian baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai entrepreneurbidang pariwisata.
Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Mafthucha Dipl.Hot., M.Par., menambahkan, lembaga pendidikan tinggi ini juga menerapkan model pembelajaran Learning by Doing and Being.
”Artinya pemberian teori dan pengetahuan langsung diikuti dengan pengenalan factual sarana dan prasarana operasional dalam praktik langsung serta mendekatkan serta menyatukan mahasiswa dengan dunia industri pariwisata selama masa perkuliahan,” kata bu Ucha, sapaan karib Mafthucha di hadapan peserta MOM, Sabtu (16/07/2016).
Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa Akpar Majapahit Ryan bersama 18 anggota timnya berbagi tugas untuk memilah 145 maba menjadi tiga kelompok besar yakni 80-an mahasiswa D3 Akpar Akpar Majapahit mendapat pencerahan dari Kaprodi D3 Perhotelan R Paulus Soetrisno M.Par., di lantai 4 Gedung Graha Tristar.
Sedangkan 40-an maba D1/D2 Tristar Institute Kaliwaron diajak ke lantai 2 untuk memperoleh pengarahan langsung dari Rully S.Pd., dari Bagian Akademik Tristar Institute Kaliwaron, seputar sisik melik perkuliahan di kampus Jl Kaliwaron 68 Surabaya.
Sementara itu, Chef Adeline Nadya Daniel, membekali 25-an maba S1 International Culinary Business (ICB) Tristar Institute-IEU di lantai 3 Gedung Graha Tristar, seputar sistem perkuliahan dan praktik masak di kampus Tristar Institute-IEU Jl Dukuh Kupang Surabaya.
Sebelum maba mengikuti agenda tour kampus dengan didampingi seniornya yang terbagi dalam beberapa kelompok, mereka juga menerima pembagian atribut (sepatu, seragam chef dan kelengkapan lain) yang telah disiapkan oleh pihak panitia MOM.
Acara MOM akhir pekan lalu dipungkasi dengan kuliah umum tentang trend industri pariwisata dan perhotelan saat ini, yang dipaparkan oleh General Manager Luminor Hotel Susianto, sebagai nara sumber. Luminor Hotel merupakan hotel bintang tiga yang beroperasi di Jl Raya Jemursari.
Kedekatan Akpar Majapahit dengan pihak manajemen Luminor Hotel sudah terjalin sejak beberapa tahun terakhir. Saat ini terdapat sejumlah mahasiswa Akpar Majapahit yang mengikuti on the job training (OJT) di hotel berbintang tersebut.
Nah, selamat datang mahasiswa baru Akpar Majapahit. Anda sekarang menjadi bagian dari Civitas Akademika Akpar Majapahit yang berkampus di Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25. (ahn)
The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.
ReplyDeleteSoftware management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.
Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully