Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

Mencicipi Hidangan Makan Malam Sambil Menikmati Keindahan Kota Surabaya dari Atas Ketinggian

Usai Belajar Bartending, Mahasiswa Diajak Menikmati Sajian Dinner Buffet yang Di-Set Up ala BBQ Party 



SETELAH belajar Bartending di Loveshack Sky Bar Lantai 7 MaxOne Hotels  Jl. Tidar No. 5 Surabaya sekitar dua jam, 18 Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester II dan IV, diajak menikmati sajian makan malam bersama yang di-set up ala BBQ Party, Rabu (10/07/2019) malam.






Menurut Food & Beverage Manager (FBM) MaxOne Hotels Tidar, Kasiadik, tim kitchen hotel bintang tiga ini  telah menyiapkan aneka menu makan malam  yang disajikan menarik dan di-set up ala BBQ Party di Loveshack Sky Bar.





Hidangan makan malam itu antara lain menyajikan menu mulai Appetizer berupa Bread Garlic dan Salad Bar. Sementara itu untuk sajian soup-nya berupa Bakso Demit, Ceker Setan dan Potato Leek Soup.

Sedangkan Main Course-nya sendiri meliputi Butter Rice, Crispy Chicken BBQ Sauce, Spaghetti Tomato Garlic, Potato Wedge, Mix Vegetable Mushroom, Crispy Tofu, Fish Breaded Crispy, Onion Ring, Terong Balado dan Kerupuk + Aneka Sambal. + Kecap + Acar + Sauce (Condiment).

Sedangkan Dessert-nya terdiri dari Pudding, Es Kopyor Rasa Melon dan Mineral Water. Menu makan malam masakan Asia yang disajikan ala buffet itu tentu saja mengundang selera mahasiswa, usai mereka praktik Bartending, di Loveshack Sky Bar Lantai 7 MaxOne Hotels Tidar Surabaya.

Dalam kesempatan itu, FBS Manager Dundhee mengatakan, revenue dari penjualan Food & Beverage (F&B) masih menjadi andalan pihak pengelola hotel, di samping penjualan kamar (Room Hotel) kepada tamu dan kastemer setia MaxOne Hotels Tidar Surabaya.

”Untuk itu, menu yang kami tawarkan setiap harinya dibuat bervariasi. Pada hari-hari tertentu disajikan menu makanan Indonesian Food, European Cuisines, Chinese Food, Asian Cuisines atau menyediakan menu Fusion Cuisines yakni kombinasi antara Western Food dan Indonesian Food yang banyak disuka tamu hotel,” kata Dundhee, mendampingi Assn. Director Sales & Marketing MaxOne Hotels Tidar Budi Setiono.

Terkait dengan belajar Bartending di Loveshack Sky Bar bagi mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit (Tristar Group), pihaknya juga welcome untuk kegiatan positif tersebut. ”Saya juga mempersilakan mahasiswa Akpar Majapahit on the job training di sini,” ujarnya.







Di hadapan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, Dundhee juga memberi tips kepada mahasiswa bagaimana merintis karier di kitchen hotel yang harus dilakoni seseorang sejak jenjang terendah yakni cook helper, cook, chef de party (CDP) hingga menjadi head chef atau seorang executive chef profesional di sebuah hotel berbintang.

”Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar, juga kerja, kerja dan kerja. Tidak mungkin jenjang karier seseorang bakal naik kelas, kalau tidak diuji lebih dulu bagaimana kerasnya kerja di hot kitchen hotel. Justru di kitchen menjadi kawah candradimuka bagi calon-calon chef atau chef junior demi mengasah ketrampilan dan menguji kemampuan masak mereka,” terang Dundhee lagi.

Di kitchen hotel, Anda bisa memetik bagaimana kerja di bawah tekanan, membuat perencanaan belanja, menghitung cost dan konsisten menerapkan cost control, menyiapkan masakan sesuai order dari pelanggan (klien), meng-create menu makanan baru hingga berkoordinasi dengan pihak Banquet, Accounting, Marketing, Restoran (internal hotel) demi kepuasan pelanggan dan perusahaan pun bisa menangguk profit.

”Tidak menutup kemungkinan jika Anda merasa sudah mampu mandiri (setelah lama berkarier di hotel), Anda pun bisa berbisnis sendiri, misalnya buka usaha restoran atau café dan Anda adalah manager sekaligus owner-nya,” pungkasnya.

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di Kampus Akpar Majapahit  Graha Tristar dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing  Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Praktik Barista di Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada

Dikenalkan Teknik Meracik Kopi Murni dengan Metode Manual Brew



SEBANYAK 25 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Malam praktik Teknik Meracik Kopi (Barista) sesuai Standar Industri Perhotelan di Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya, Kamis (11/07/2019) sore, bersama R. Paulus W. Soetrisno M.Par., Dosen Teknik Supervisor Prodi Perhotelan Akpar Majapahit.




Maksud dan tujuan dari kunjungan industri ini untuk memberikan pemahaman yang sama saat mereka belajar Teknik Supervisor di kelas dengan realitas di lapangan khususnya di industri perhotelan. Dalam kunjungan industri kali ini, fokus utama yang dipelajari mahasiswa adalah pengetahuan seputar Cara Meracik Kopi (Barista) dan segala pernak perniknya.



25 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit yang mengikuti kunjungan industri sekaligus praktik Teknik Supervisor di MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya, yang disupervisi langsung oleh Bayu Prasetya, Food & Beverage Manager (FBM) MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya bersama Leader Barista Ferrel.

Rombongan mahasiswa bersama dosen pembimbingnya –R. Paulus W. Soetrisno M.Par diwakili Yoseph Agung Priyo Widodo-- berangkat dari Kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju hotel yang beroperasi di Jl Dharmahusada No. 189 Surabaya tersebut sekitar pukul 14.15 WIB.

Perjalanan sejauh 25 kilometer itu ditempuh 45 menitan dan rombongan sampai di tujuan sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan Dosen Pembimbing yang mendampingi rombongan mahasiswa pada Senin (11/07/2019) sore itu adalah Yoseph Agus Priyo Widodo bersama tim dari Divisi Multimedia

Kedatangan 25 mahasiswa Akpar Majapahit bersama dosen pembimbingnya itu disambut oleh Food & Beverage Manager (FBM) Maxone Hotels Dharmahusada Surabaya Bayu Prasetya dan Leader Barista Ferrel, di lobi hotel bintang tiga tersebut.

Setelah berbincang sejenak di lobi hotel, rombongan mahasiswa lalu dipersilakan menempati kursi dan meja bundar yang sudah di-set up sedemikan rupa, layaknya untuk presentasi sebuah acara seminar, lengkap dengan fasilitas in focus dengan sebuah layar putih berukuran besar sekitar 3 x 3 m2.

Sebelum acara inti yakni belajar Barista dengan semua pernak perniknya, pihak Hotel juga mempersilakan rombongan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit untuk mengikuti agenda tour hotel terutama melihat fasilitas kamar (showing room) dan sky bar yang menjadi salah satu icon jaringan MaxOne Hotels Group.

Sesuai schedule, agenda tour hotel itu hanya dipatok 15 menitan dan rombongan sudah harus kembali ke lobi untuk mendengarkan presentasi tentang Coffee & Barista Introduction yang disampaikan FBM MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya Bayu Prasetya dan Leader Barista Ferrel.

Dalam pengantarnya, Bayu Prasetya menyinggung jenis Kopi (Coffee) di Indonesia, yakni Robusta dan Arabica. Kopi Robusta yang banyak ditanam petani di dataran rendah rasanya cenderung pahit, sedangkan Kopi Arabica yang tumbuh dengan baik di dataran tinggi cenderung berasa asam.







Dalam kesempatan itu, Bayu  juga mengenalkan jenis kopi, peralatan meracik kopi dan pendukungnya. Mahasiswa juga diajarkan teknik meracik kopi (Barista), meracik kopi murni dengan teknik Manual Brew dan cara membuat Latte Art dengan motif Rosella, Hart (hati) dan Angsa.

Sementara itu, Leader Barista Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya, Ferrel pun berkesempatan tampil untuk presentasi langsung sekaligus mengajari mahasiswa teknik meracik Kopi Arabica Single Origin –didatangkan khusus dari Bali dan Aceh melalui CV Natural Coffee Bali dan Gaya Bintang Aceh-- dengan metode Manual Brew.

Sebelum mendemonstrasikan teknik membuat kopi murni secara manual dengan metode Brew, Ferrel lebih dulu mengenalkan sejumlah peralatan utama meracik kopi lengkap dengan bahan-bahannya kepada mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit.

”Sejumlah peralatan meracik kopi murni dengan metode Manual Brew, sudah saya siapkan sebelum Anda datang di sini. Peralatan manual untuk meracik kopi Single Origin ini layaknya bekerja di laboratorium kimia,” kata Ferrel, di hadapan mahasiswa.

Untuk mengaplikasikan peralatan itu, butuh ketrampilan karena ada proses pembakaran (pemanasan) pada suhu tertentu dan dengan durasi tertentu pula serta proses penyaringan yang baik, demi menghasilkan kopi murni dengan cita rasa sensasional dan khas aroma kopi Single Origin yang didatangkan dari Bali dan Aceh.









Peralatan meracik kopi murni dengan teknik Manual Brew itu berbeda dengan yang biasa Anda temukan di café-café modern, seperti grander coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko, thermometer cairan. Peralatan meracik kopi modern itu juga tersedia di Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya.

Coffee maker yang dibuat untuk praktik mahasiswa adalah coffee maker portable yang bisa dipindah-pindah tempatnya. Dengan alat itu, mahasiswa juga dipersilakan mempraktikkan secara langsung teknik membuat Latte Art sesuai arahan instruktur, tapi bahannya bukan bubuk kopi melainkan bubuk cokelat  dan fresh milk.

Dalam hal ini, dua mahasiswa Akpar Majapahit yakni Eroldo dan Chiquita, mewakili rekannya yang lain, tampil untuk diajarkan membuat Espresso dan Capuccino bersama Leader Barista MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya, Ferrel.

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Sisi Lain dari Praktik Teknik Supervisor di MaxOne Hotels

Sajikan Aneka Menu Masakan Tradisional Indonesia dan Chinese Food




SETELAH praktik Teknik Supervisor di MaxOne Hotels Jl. Dharmahusada No. 189 Surabaya sekitar 1,5 jam, 25 mahasiswa D3 Prodi Perhoterlan Akpar Majapahit Kelas Malam, diundang menikmati lezatnya hidangan Lunch Buffet  di Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya, Kamis (11/07/2019) sore. Jamuan lunch buffet di MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya itu menyajikan aneka menu masakan tradisional Indonesia dan Chinese Food. Hidangan Appetizer yang tersaji itu berupa Indonesian Traditional Salad (Pecel).



Selain Appetizer juga tersaji Chicken Soup, sedangkan Main Course-nya sendiri beripa Steamed Rice (Nasi Putih), Fried Noodle (Mie Goreng), Chicken Asam Manis, Mix Vegetables Sauce dan Krupuk + Aneka Sambal + Acar dan Sauce.

Sementara itu untuk Dessert-nya terdiri dari Slice Fruits (Melon. Semangka dan Pepaya), Chocolate Pudding, Es Campur, Mineral Water (Infused Water), Hot Coffee & Tea, yang tertata rapi di area lobi hotel tersebut.

Jamuan lunch buffet itu tentu saja mengundang selera makan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, setelah mereka selesai melakoni praktik Teknik Supervisor di Café & Resto MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya.











Terkait dengan praktik Teknik Supervisor di MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya bagi mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, pihaknya memang welcome untuk kegiatan positif tersebut. Beberapa mahasiswa Akpar Majapahit, seperti Eroldo dan Chiquita, antusias mendengarkan penjelasan FBM MaxOne Hotels Dharmahusada Surabaya Bayu Prasetya, yang sore itu turut mendampingi mahasiswa.

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Selamat Datang Mahasiswa Baru Akpar Majapahit 2019/2020

Mahasiswa Baru Sukseskan Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019 di PPLH Seloliman Trawas, Mojokerto



MAHASISWA baru (maba)  Akpar Majapahit menyukseskan kegiatan outbound training sebagai implementasi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019 yang dihelat di PPLH Seloliman Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan di area kampus tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu (06/07/2019) pagi hingga Minggu (07/072019) sore.


Sebelum rombongan maba dan pihak Panitia berangkat dari meeting point di halaman Kampus Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Sabtu (06/07/2019) pagi menuju lokasi outbound training di PPLH Seloliman, mahasiswa sudah dibekali berbagai informasi seputar agenda kependidikan dan bimbingan mahasiswa, administrasi keuangan perkuliahan hingga aktivitas kemahasiswaan pada acara Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) 2019, Jumat (05/07/2019).





Peserta MOM antusias mendengarkan pencerahan langsung dari Asisten Direktur I Bidang Pendidikan Hedy W. Saleh SH, MBA, MSi.Par., Asisten Direktur II Bidang Keuangan dan Umum Otje H. Wibowo SE, M.Par dan Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Yuda Agustian STP, M.MPar.

Acara MOM itu juga dihadiri Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R Paulus Soetrisno M.Par, Kaprodi D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Dewi Marianah M.Par, Kaprodi Konsentrasi Keahlian F&B Product Imania Ayu Wulandari M.MPar., Kabag Humas Hendrik Adrianus SE. M.Par., Kabag Bursa Kerja Hardhita Kusdharyanto M.Par. dan sejumlah Dosen Akpar Majapahit.

Kepanitiaan MOM  2019/2020 itu juga didukung oleh pengurus dan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa BEM  sebanyak 15 orang. Sementara itu Ketua MOM kali ini dipercayakan kepada Muhammad Khoirun Naj’mi. 









Selama pelaksanaan MOM, maba juga mengikuti agenda tour campus dengan di dampingi seniornya yang terbagi dalam 10 gugus, mereka juga dikenalkan nama-nama Panitia MOM 2019/2020 dan mendengarkan penjelasan Panitia MOM terkait kelengkapan yang harus dibawa maba untuk menyukseskan acara outbound training di PPLH Seloliman, Trawas, pada 6-7 Juli 2019.

Outbound training di PPLH Seloliman, Tawas, Kabupaten Mojokerto ini merupakan bagian dari implementasi program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019/2020 yang dihelat pihak Akademik.

Rombongan 196 maba yang terbagi dalam 10 gugus itu terdiri dari Gugus Argopuro, Arjuno, Bromo, Jayawijaya, Kerinci, Krakatau, Merapi, Sindaran, Semeru dan Gugus Welirang. Nama gugus ini mengacu pada nama-nama gunung yang ada di Indonesia.

Kedatangan rombongan maba di PPLH Seloliman, Sabtu (06/07/2019) pagi, disambut Koordinator Kegiatan Samsul Arifin, Yudha Prasetyadi dan jajarannya, yang siap memandu mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan outbound training yang disusun oleh tim dari PPLH Seloliman.

Rundown kegiatan outbound training dari PPLH Seloliman pada hari pertama, Sabtu (06/07/2019) meliputi. Games & Reflection, Team Building, Games Competition, Malam Keakraban dan Jurit Malam (Jelajah Malam).

Sedangkan agenda outbound training hari kedua, Minggu (07/07/2019) adalah Senam Pagi Bersama, Games & Pengantar Jelajah Alam Seloliman, Susur Hutan & Susur Sungai Maron di Kawasan Hutan Seloliman Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Selamat datang mahasiswa baru, sekarang Anda menjadi bagian dari Civitas Akademika yang berkampus di Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA). (ahn)

Mulai Perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik 2017/2018

18 Mahasiswa Baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I Dikenalkan Trend Bisnis dan Industri Perhotelan Terkini


PERKULIAHAN Semester Gasal Tahun Akademik (TA) 2017/2018 kembali bergulir sejak 4 September 2017 lalu. 18 orang mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I, dikenalkan trend Bisnis dan Industri Perhotelan terkini oleh R. Paulus W. Soetrisno M.Par., Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit di Lantai 4, Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

18 mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Semester I yang menghadiri pencerahan itu adalah Adinda, Aji, Wahyu, Fajar, Selly, Ruly, Daniella, Robert, Benny, Ferry, Dian, Daniel, Andro, Zainul, Donny, Kamal, Ical dan Oddy. Mereka antusias mendengarkan penjelasan Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit seputar trend bisnis dan industri perhotelan yang marak akhir-akhir ini.

Di Surabaya saja, misalnya, dalam lima tahun terakhir bermunculan hotel-hotel baru mulai hotel bintang satu hingga hotel bintang lima. Sejumlah pengelola hotel bintang tiga hingga lima, khususnya, selain menggandeng global chain hotel dari mancanegara sebagai partner business, pengelola hotel baru itu juga gencar mempromosikan kelebihannya masing-masing kepada calon kastemernya. 

Seakan tidak mau kalah dengan pengelola hotel bintang tiga, empat dan lima, manajemen hotel budget (masuk kelompok hotel bintang 1 dan 2) pun sangat agresif dalam upaya menggaet calon pelanggan baru dengan menerapkan berbagai strategis pemasaran dan mengaplikasikan ”jurus mabuk” demi menjual layanan kamar hotel (room service), event hinggaFood & Beverage (F&B) Product.kepada kliennya.

Mereka antusias menawarkan room (kamar hotel) dengan tarif antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribuan permalam seperti Bella Hotel, Rock Hotel, Yellow Hotel, Pop Hotel, demi menangguk keuntungan dan menjaga eksistensi bisnis mereka di tengah ketatnya persaingan pasar hotel di Surabaya.

Pada satu sisi, bermunculannya sejumlah hotel baru di Surabaya akan menyerapkan ratusan tenaga kerja fresh graduate di bidang pariwisata dan perhotelan, namun di sisi lain juga memunculkan kekhawatiran terjadinya oversupplykamar hotel. 

Hal ini tentunya akan memicu maraknya praktik persaingan tidak sehat atau biasa disebut perang diskon. Dampaknya harga kamar hotel –terutama pada saat low season-- rata-rata bermain di bawah patokan harga standar sebuah kamar hotel berbintang. 

Fenomena ini ibarat gunung es yang suatu saat nanti akan menimbulkan korban di antara manajemen hotel tersebut terutama jika hotel itu tidak dikelola secara profesional dan mengabaikan aspek pelayanan yang menjadi jantung dari sebuah industri jasa perhotelan dan pariwisata. 

”Terlepas dari realitas tersebut, sebagai mahasiswa baru Akpar Majapahit yang mengambil Prodi D3 Perhotelan, mulai sekarang Anda sudah harus mempersiapkan diri untuk memenangkan persaingan. Caranya dengan tiada henti belajar keras demi meningkatkan ketrampilan (skill) dan kompetensi sesuai minat dan bakatnya masing-masing,” pesan pak Paul, sapaan akrab R. Paulus W. Soetrisno M.Par kepada kruwww.culinarynews.info, di ruang kerjanya, Rabu (13/09/2017) pagi.

Untuk merespons ketatnya peta persaingan industri jasa perhotelan saat ini, terhitung mulai awal perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik (TA) 2017/2018, Akpar Majapahit membuat terobosan baru, yakni perkuliahan yang semula diisi 70 persen teori dan 30 persen praktik, dikoreksi menjadi 50 persen teori dan 50 persennya lagi praktik. 

”Bahkan jika memungkinkan pemberian teori di kelas dipangkas tinggal 30 persen saja, sedangkan sisanya yang 70 persen diisi dengan kegiatan praktik bagi mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Semester I dan Semester III. Khusus untuk praktikculinary dan pastry bagi 12 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Semester III dijadwalkan mulai petang hingga malam hari, yakni pukul 17.00-21.00,” ujarnya.

Sedangkan 18 mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I sejak dua pekan ini juga dikenalkan dengan kegiatan general cleaning yang biasa dilakoni karyawan bagian housekeeping sebuah hotel berbintang, demi mewujudkan kamar hotel dan lingkungan hotel yang bersih, indah, sehat  dan nyaman. Semuanya itu demi kepuasan tamu dan pengunjung hotel tersebut.

Sementara itu, mahasiswa D3 Prodi Perhotelan yang kini duduk di Semester V juga di-boost untuk mengikuti program magang kerja atau On the Job Training (OJT) di hotel-hotel berbintang. Mereka pun diminta untuk mulai mempersiapkan diri menyusun laporan pra skripsi dan maju sidang pra skripsi, sebelum mereka diwisuda dan berhak menyandang gelar akademik Ahli Madya Pariwisata dari almamaternya.

Dalam kesempatan itu, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit juga menghadirkan R Nadhif Febrian Yudhistira, mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester V, yang kini direkrut oleh pihak manajemen Hotel Premier Inn Juanda sebagai Daily Worker (Pekerja Harian) dengan jabatanReceiving & Storekeeper (Quality Control), untuk testimony di hadapan mahasiswa baru.

Selain R Nadhif Febrian Yudhistira, masih ada tiga rekannya yang juga sedang mengikuti program magang kerja di hotel atau melaksanakan On the Job Training (OJT) selama enam bulan di Hotel Premier Inn Juanda sejak empat bulan lalu dan OJT itu diperkirakan baru rampung pada akhir November atau awal Desember 2017 mendatang.

Dengan terobosan baru tersebut, pihaknya menaruh harapan agar mahasiswa lebih tahan banting dan kuat mentalnya dalam menghadapi ketatnya dunia industri khususnya industri pariwisata dan perhotelan.

Selain itu, pada saat sesi teori di ruang kelas, mahasiswa dapat menganalisis sesuai bahasa mereka sendiri. Dengan demikian, mereka sudah bisa menentukan departemen mana yang ingin digeluti demi kariernya di masa mendatang (tentunya setelah mereka lulus kuliah).

”Dengan demikian kami optimistis jika lulusan D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit tidak  lagi canggung untuk bekerja dan berkarier di industri jasa perhotelan sekalipun saat ini tingkat persaingannya sangat ketat,” pungkasnya. 

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

Akpar Majapahit Buka Kelas Malam untuk Prodi D3 Perhotelan Spesialisasi F&B Product

Di-launching pada Triwulan IV 
Tahun Akademik (TA) 2017/2018


AKPAR Majapahit pada Triwulan IV Tahun Akademik (TA) 2017/2018 atau tepatnya mulai awal Oktober 2017 mendatang siap membuka Kelas Malam untuk Prodi D3 Perhotelan Spesialisasi Food & Beverage (F&B) Product di Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

Kepala Humas Akpar Majapahit Hendrik Adrianus SE, M.Par, mengatakan itu kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Kamis (24/08/2017) siang, terkait rencana pihak Akademik membuka Kelas Malam untuk Prodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit Spesialisasi F&B Product.

Program baru Kelas Malam untuk Prodi D3 Perhotelan Spesialisasi F&B Product ini membidik orang yang ingin bekerja sambil kuliah, bukan orang yang sudah bekerja sambil kuliah. Dengan demikian calon mahasiswa bisa membiayai kuliahnya sendiri tanpa bantuan orang tua karena mereka pagi bekerja, malam kuliah dan membayar kuliah sendiri.

Sasaran berikutnya adalah calon mahasiswa yang sudah bekerja, tanpa gelar dan belum pernah kuliah tetapi yang bersangkutan ingin kuliah dan memperoleh gelar (skill) D3 Prodi Perhotelan Spesialisasi F&B Product.

Bagi Anda lulusan SMA/SMK yang tidak mampu melanjutkan kuliah karena terkendala biaya, ini sebuah solusi cerdas karena biaya kuliah Kelas Malam ini dipatok hampir 50 persenan (hanya Rp 50 jutaan selama tiga tahun) dari total biaya kuliah Kelas Pagi dengan angsuran ringan setiap bulannya plus pelatihan dan penyaluran kerja ke kapal pesiar.

Biaya kuliah sebesar Rp 50 jutaan itu perinciannya sebagai berikut:
1.    Biaya Pendaftaran Rp 500.000,-
2.    Biaya Praktikum Tahun I   Rp 19.000.000,-
3.    Biaya Praktikum Tahun II  Rp 16.500.000,-
4.    Biaya Praktikum Tahun III Rp 13.500.000,-

Kelebihan program baru Kelas Malam ini ada penambahan materi pengajaran berupa mata kuliah Entrepreneur(Kewirausahaan) untuk bekal buka usaha sendiri. Pasalnya, ada mahasiswa Kelas Malam yang sudah bekerja setelah lulus ingin berkarier di industri perhotelan bidang kuliner, bekerja di kapal pesiar atau buka usaha sendiri di bidang kuliner (F&B Product) seperti buka café & resto.

”Mahasiswa yang mengambil Kelas Malam ini diyakini lebih unggul daripada mahasiswa Kelas Pagi karena mereka sudah punya pengalaman kerja selama tiga tahun, sedangkan lulusan baru belum punya pengalaman kerja,” katanya seraya menambahkan, jadwal Kuliah Malam setiap Senin-Jumat, mulai pukul 18.00-21.00 WIB, di Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

Tunggu apalagi, Anda tertarik menjadi mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Spesialisasi F&B Product Kelas Malam dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Belajar Bisnis Franchise Bersama Chef Endang Sri Rahajoe.

Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang III Diuji Buat Menu Franchise dan Presentasi Business Plan


SESUDAH 
jeda selama sepekan karena 14 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang III Kelas Siang, harus bergabung bersama 58 mahasiswa lainnya dalam rombongan studi tur ke Bangkok (Thailand) pada 26-29 September 2017 lalu, maka agenda prensentasi business plandan ujian praktik membuat menu franchise (waralaba) baru dilaksanakan di Lab. Praktik Culinary Tristar Institute Jl. Raya Jemursari No. 234 Surabaya, Selasa (03/10/2017) siang.

Sebelum maju ujian praktik masak menu franchise dan mempresentasikan business plan-nya, mereka telah dibekali teori seputar sisik melik bisnis franchise dan praktik membuat dua resep menu franchise selama empat kali pertemuan.

Selanjutnya, pada tatap muka hari terakhir, 14-an mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang III diuji membuat satu menu franchise hasil kreasi mereka sendiri sekaligus mempresentasikan proposal business plan-nya di hadapan dosen penguji, chef Endang Sri Rahajoe, kemarin siang. 

Untuk memudahkan pekerjaan di dapur, 14 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang III Kelas Siang tersebut dibagi dalam tiga tim masing-masing beranggotakan 4-5 orang mahasiswa. 

14 mahasiswa tersebut adalah Billy Bambang Ismanto, Laurensia Jessica, Jessica Tarunajaya, Shintya Dewi, Ferliani Mulyono, Wahyu Tri Anggara, Redy Ardiansyah, Khusni Baihaqqi R., Syafiq Umar, Dina Febrina, Arditya Bagus Santoso, Andre William K., Fadhila Maharani R dan Amelia Evita F. 

Pada ujian praktik membuat menu franchise hasil kreasinya sendiri, masing-masing tim diberi modal @ Rp 100.000,- olehchef Endang Sri Rahajoe, untuk belanja bahan dan bumbu sesuai menu masakan yang akan diolah jadi makanan yang dikemas ala franchise di Laboratorium Praktik Culinary Tristar Institute Jemursari.

Kelompok 1 yang diketuai Laurensia Jessica membuat rmakanan andalannya Monkey Cake, tampilannya seperti martabak rasanya manis dan isinya buah pisang. Saat mem-platingMonkey Cake itu dihias dengan irisan pisang, diguyur susu kental manis dan ditaburi coklat misis.

Monkey Cake hasil kreasi Kelompok 1 itu tampak elegan jika disajikan di Loyang ceper. Sajian eksotik ini terinspirasi dari hasil studi tur di Bangkok, pekan lalu,” ujar Laurensia Jessica kepada kru www.culinarynews.info, kemarin siang.

Dengan modal Rp 100.000 dari penguji, Kelompok 1 belanja bahan dan bumbu untuk memproduksi tujuh biji (ukuran @ 75-100 gram) biayanya sekitar Rp 84.000-an.  Dengan mengasumsikan keuntungan 50 persen (Rp 42.000,-) dari biaya pembelian bahan dan bumbu, maka harga per bijinya dibandrol Rp 16.000-an.  

”Biaya produksi tersebut sudah memasukkan biaya pengadaan alat seperti kompor, pisau, penggorengan, elpiji dan peralatan masak sederhana yang lainnya,” kata Laurensia Jessica di hadapan dosen penguji, ketika mempresentasikan proposalbusiness plan-nya.

Selanjutnya giliran Ferliani Mulyono, ketua Kelompok 2 yang maju untuk mempresentasikan proposal business plan-nya. Di hadapan dosen penguji, Ferliani menerangkan, dia bersama anggota Kelompok 2 yang lain all out menyiapkan resepfranchise unggulannya Manuwang Cloud Cake.

Sebelum maju presentasi, Kelompok 2 sudah bekerja mulai belanja aneka bahan baku untuk membuat cake tersebut dengan modal Rp 100.000,- yang disediakan pihak kampus hingga mengolahnya menjadi kreasi cake (produk pastry) baru yang layak untuk di-franchise-kan.

Dengan modal tersebut, Kelompok 2 mampu memproduksiManuwang Cloud Cake 16 pack per hari dengan biaya produksi sekitar Rp 64.000,- + 10 persen (diasumsikan biaya keseluruhan termasuk pengadaan alat masak sederhana), maka total biaya produksi menjadi Rp 70.400,-.

”Jika diasumsikan keuntungan usaha 20 persen dari biaya produksi = Rp 16.000,- maka harga jual Manuwang Cloud Cake per pack-nya (isi 2 buah) jatuh pada kisaran Rp 10.000-an. Manuwang Cloud Cake yang kami produksi proses pengerjaannya sekitar 60 menitan,” terang Ferliani.

Giliran Kelompok 3 yang tampil dan maju di depan kelas untuk mempresentasikan proposal business plan-nya di hadapan dosen penguji, chef Endang Sri Rahajoe. Selain presentasi, anggota Kelompok 3 juga menyiapkan mocktail (minuman non alkohol) dari hasil kombinasi buah mangga, orange juice danwhipping powder yang bisa diwaralabakan, yakni Mango & Beyond.

Dalam penyajian mocktail mangga itu agar terkesan sebagai minuman berkelas dan menyehatkan badan, maka anggota Kelompok 3 saat meracik Mango & Beyond ini menambahkannya dengan irisan buah mangga dibentuk kotak seukuran dadu, orange juicewhipping cream dan ice cubesaat disajikan dalam gelas. Segelas Mango & Beyond ini dibandrol Rp 20.000-an.

”Mengingat bahan untuk meracik mocktail ini termasuk istimewa karena menggunakan buah mangga dan orange juicedari hasil panen terbaik, wajar jika minuman ini kami bandrol Rp 20.000-an per gelasnya. Pasalnya, kami ingin membidik keuntungan bersih hingga 50 persen dari harga jualnya,” tandas Angga, sapaan akrab Wahyu Tri Anggara, ketua Kelompok 3 kepada kru www.culinarynews.info, kemarin siang.

Untuk informasi lebih lanjut seputar perkuliahan bisnisfranchise dan segala sisik meliknya, Anda bisa menghubungiTim Marketing Tristar Institute cq Akademi Pariwisata Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn) 

Entri Populer

Parade Foto