Hadiri Expo Pendidikan, Promosikan Kelebihan Akpar Majapahit dan Dipungkasi dengan Refreshing di Pantai
SELAMA dua bulan terakhir ini, Divisi Marketing Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit yang berkantor di Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, langsung tancap gas untuk meramaikan 17 gelaran Expo Pendidikan di Jawa Timur.dan satu gelaran Expo Pendidikan di Singkawang Kalimantan Barat. Monica Berliana Sulindra dan Tutik Styowati, dua orang anggota Tim Marketing Akpar Majapahit, berkesempatan menghadiri Expo Pendidikan di Pacitan pada Jumat (8/1/2016), Banyuwangi pada (27-28/01/2016) dan Situbondo pada Selasa-Rabu (9-10/02/2016).
Ketiga pameran pendidikan itu diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Pacitan, Banyuwangi dan Situbondo. Tujuan tim marketing meramaikan expo pendidikan di kota-kota tersebut, selain untuk menyosialisasikan sejumlah kelebihan kampus kepada siswa-siswi SMA kelas XI dan XII, juga untuk menjaring calon mahasiswa baru tahun akademik 2015/2016.
Sekadar informasi, Akpar Majapahit sampai saat ini membuka program studi D3 Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dengan konsentrasi keahlian dalam pendidikan Culinary dan Patisserie (Pastry).
Salah satu daya tarik siswa-siswi SMA mengunjungi stand pameran Akpar Majapahit adalah aksi ciamik yang ditunjukkan mahasiswa Akpar Majapahit saat sesi demo masak. Disela-sela demo memasak, masakan yang dibuat mahasiswa tersebut bisa dicicipi para pengunjung pameran –pelajar, guru maupun orang tua siswa-- secara gratis.
”Usai demo masak, ada guru atau pengunjung pameran yang meminta resep masakan tersebut kepada mahasiswa Akpar Majapahit untuk dicoba di sekolah dan di rumah. Nah, demo masak di stand Akpar Majapahit inilah yang menjadi daya tarik pengunjung pameran untuk datang sekaligus mengenal lebih dekat kampus yang beralamat di Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya,” terang Monica, sapaan akrab Monica Berliana Sulindra.
Gadis berkaca mata minus ini mengaku kewalahan saat stand pamerannya dibanjiri ratusan pengunjung, terutama siswa siswi SMA kelas XI dan XII yang menanyakan kelebihan Prodi D3 Perhotelan dan UPW Akpar Majapahit. Makanya, selama pameran berlangsung pihaknya selalu melibatkan dua orang anggota tim marketing dan dua orang mahasiswa untuk menghelat demo masaknya.
Usai gelaran expo pendidikan –ketika waktunya dirasa masih mencukupi-- Monica dan Tutik memilih pelesir ke objek wisata pantai terdekat sekadar untuk refreshing. Acara bebas ini sangat berarti bagi tim marketing yang ditugaskan pihak manajemen, setelah seharian sebelumnya berjibaku menyukseskan expo pendidikan.
”Usai meramaikan acara expo pendidikan di Pacitan, misalnya, saya dan Tutik menyempatkan diri pelesir ke Pantai Teleng (Teleng Beach) di Pantai Selatan, Pacitan Jawa Timur. Kami mengagumi keindahan pantai berikut ombaknya yang mulai dilirik wisatawan asing bermain surfing,” ujar Monica kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Jumat (26/02/2016) siang.
Sementara itu, usai menghadiri expo pendidikan di Banyuwangi, dirinya dan Tutik juga menyempatkan dirirefreshing dengan tujuan Pantai Plengkung Namun karena waktunya sudah kesorean, maka rombongan dari tim marketing Akpar Majapahit tidak sampai Pantai Plengkung tetapi hanya berhenti di Alas Purwo.
Begitu juga saat dirinya dan Tutik Styowati menyemarakkan expo pendidikan di Situbondo yang dihelat MGBK Kabupaten Situbondo, 9-10 Februari 2016, ternyata rombongan sudah kelelahan, setelah dua hari fokus melayani pengunjung yang memadati stand Akpar Majapahit, sehingga agenda pelesir dibatalkan.
Saat pameran di Situbondo itu, tim marketing Akpar Majapahit, yakni Monica dan Tutik kembali mengajak dua orang mahasiswa. Mahasiswa yang dilibatkan untuk demo masak adalah Dwicky Darmawan dan M. Ravi Saputra. ”Alhamdulillah, acara expo pendidikan di Situbondo berakhir sukses, dan pulang mendapatkan dua siswa calon mahasiswa baru Akpar Majapahit,” pungkasnya. (ahn)
IEEE Projects for Engineering Students
ReplyDeleteJavaScript Training in Chennai
IEEE Project Ideas for CSE
JavaScript Training in Chennai