Kursus Privat Minuman ala Café oleh Chef Budiono
Peserta Diajarkan Cara Membikin 15 Resep Minuman Mocktail, Squash dan Milk & Cream
INSTRUKTUR Food & Beverage (F&B) Product Tristar Institute, Chef Budiono dipercaya untuk mengajarkan praktik membuat 15 resep minuman ala café (Mocktail, Squash dan Milk & Cream) secara privat kepada peserta pelatihan dari Surabaya di Laboratorium Praktik Akpar Majapahit pada Kamis (17/03/2016) siang.
Mocktail adalah aneka minuman ringan (tetapi tidak beralkohol) yang biasa kita minum setelah makan. Bisa bersoda atau tidak, dan rata-rata mengusung rasa yang manis. Hampir semua bahan bisa dijadikan mocktail, dari yang berat seperti es krim atau dapat juga dengan buah-buahan, atau bahkan dengan sayur-sayuran, semuanya dapat dijadikan bahan dasar pembuatan mocktail senyampang tahu bagaimana memadukannya dengan cairan lain seperti sirup atau soda.
Warnanya yang menarik juga menjadikan mocktail sebagai favorit dalam minuman penutup suatu jamuan. Yang pertama adalahmocktail soda biasa yaitu dengan minuman bersoda dengan campuran sirup biasa. Mocktail jenis ini merupakan mocktail yang sangat mudah dan gampang meraciknya. Cukup dengan mencampur soda dengan sirup, dan sisipkan irisan buah sebagai pemanis (jika perlu), dan siap dihidangkan. Warnanya dapat diatur dari campuran sirupnya.
Yang kedua, sebagai mocktailyang paling umum, adalahmocktail buah-buahan. Ya, kebanyakan orang mengenalmocktail dengan bahan buah-buahan. Selain kesan segar, warnanya pun dapat bervariasi sesuai selera. Warna yang diinginkan dapat berasal dari warna asli buah-buahan yang dibuat.
Yang ketiga, Anda juga dapat membuat mocktail dari bahan yang agak berat atau manis, seperti cake atau es krim. Memang, mocktail jenis ini jarang dihidangkan tetapi juga tidak berarti hilang penggemarnya. Kesan manis/gula dan kental inilah yang menyebabkan mocktail jenis ini jarang dihidangkan. Tetapi tidak salah jika sekali-kali Anda menghidangkannya, terutama saat acara-acara spesial di rumah.
Untuk resep mocktail (minuman campuran lebih dari dua item bahan yang tidak beralkohol) meliputi fruit punch, shirley temple, virgin pinacolada, pink smooties, virgin strawberry daiquiri dan cocktail mint jeruk nipis (minuman beralkohol karena salah satu bahannya menggunakan rum berkadar alkohol 24-40 persen).
Berikutnya adalah membuatsquash (minuman dengan bahan dasar soda) yakni lemonatau lime squash, orange squash dan orange sprintzer. Sedangkan resep minumanmilk & cream terdiri dari happy float, happy soda dan milk shake: rasa vanilla, chocolatedan strawberry.
Semua bahan yang digunakan untuk meracik minumanmocktail, squash maupun milk & cream mengacu pada standar hotel hingga juga penampilan (presentasi produk) dibuat setara dengan penyajian minuman di hotel berbintang dan premium café.
”Jadi wajar jika biaya kursus privat minuman ala café di sini relatif mahal, sekitar Rp 2 jutaan per orang,” terang Chef Budiono usai memberikan kursus privat kepada Linda Gunawan, peserta asal Surabaya, di kampus Akpar Majapahit, Kamis (17/03/2016) siang.
Linda tertarik untuk belajar membuat minuman ala Café (Mocktail, Squash dan Milk & Cream) di mini bar Akpar Majapahit karena wanita cantik ini berencana buka café di Pakuwon City, kawasan Central Business District (CBD) di wilayah Surabaya Barat. Pasalnya, di kawasan Surabaya Barat sekarang tumbuh pesat usaha kuliner yang representatif untuk memanjakan lidah warga yang tinggal di kawasan elite tersebut.
”Peluang ini yang saya tangkap untuk membuka café di Pakuwon City. Sebelum café itu resmi di-launching untuk umum, saya belajar membuat minuman ala café baik mocktail, squash maupun milk & cream lebih dulu dengan ahlinya yang ada di sini,” tutur ibu muda berpenampilan modis ini.
Sebelum memutuskan buka café di Pakuwon City, pihaknya sudah melakukan studi banding dengan sejumlah cafe & resto di kota-kota besar di Indonesia, baik di Surabaya, Jakarta, Jogjakarta maupun Denpasar. Bahkan dalam suatu kesempatan pergi ke luar negeri seperti Singapura, Hong Kong dan Australia, wanita berparas ayu ini mencari tahu bagaimana mengelola café & resto yang membidik segmen menengah atas.
Dalam kesempatan itu, Chef Budiono mengajarkan empat metode untuk membuat minuman ala café, yaknishaking (mengocok) dengan menggunakan shaker, pouring(menuang) memanfaatkan gelas ukur, blending yakni mencampur bahan dengan menggunakan blender danmudling (menumbuk) dengan memakai mudler.
Masih menurut Chef Budi, semua metode untuk membuat minuman ala café diaplikasikan saat membuat 15 resep minuman mocktail, squash maupun milk & cream. ”Tidak hanya itu, peserta kursus privat minuman ala café juga saya bekali dasar-dasar pembuatan minuman, belajar memahami nama-nama bahan, peralatan dan aneka jenis gelas,” terang Budi kepada kru www.culinarynews.info.
Pihaknya juga mengajarkan cara membaca ukuran yang tertera pada alat maupun cara mengukur bahan minuman, seperti 1 gram sama dengan 1 ml, 1000 ml sama dengan 1 liter, 1 oz sama dengan 30 ml (salah satu ukuran cup jigger), 1 kg sama dengan 1000 gr dan 1 ml sama dengan 1 cc, dan seterusnya.
”Pengenalan ukuran alat dan bahan minuman ini terkait dalam inventori bahan tersebut setelah pemakaian. Nah ketika closingakhir bulan, pengelola café bisa mengetahui kebutuhan bahan, bahan minuman yang sudah habis dan bahan apa saja yang tersisa sehingga kita bisa menyusun budgeting-nya untuk pengadaan bahan bulan depan,” kata Chef Budiono menutup pembicaraan. (ahn)
The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.
ReplyDeleteSoftware management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.
Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully