42 Mahasiswa D3 Akpar Majapahit Ikuti Acara Table Manner di Quds Royal Hotel
DEMI mendekatkan diri mahasiswa dengan dunia kerja di industri pariwisata dan perhotelan, sekitar 42 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Konsentrasi Culinary dan Patisserie Akademi Parisiwata (Akpar) Majapahit menghadiri acara Table Manner di Quds Royal Hotel pada Sabtu, 30 April 2016.
Kedatangan rombongan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit ke hotel bintang tiga di Jl Sultan Iskandar Muda No. 85 Surabaya, kemarin siang, di dampingi empat dosen dan seorang staf akademi, yakni Paulus Soetrisno M.Par (Kaprodi Perhotelan), Dewi Mariana M.Par (Kaprodi Usaha Perjalanan Wisata), Hardita M.Par, Imania Ayu Wulandari ST.Par dan Elizabeth.
Kedatangan mahasiswa D3 Akpar Majapahit di hotel berbintang tiga itu mendapat sambutan hangat dari General Manager (GM) Quds Royal Hotel Allan Achmad Febrianto, Food & Beverage Manager (FBM) Daniel Ari Kristianto, Sales Marketing Manager Ira Yuliana dan Sous Chef Sugeng Triono.
Selanjutnya mahasiswa diajak ke tempat acara yakni di Royal Ballroom lantai 5 Quds Royal Hotel untuk mengikuti acara seremonial penyambutan, kemudian meninjau sejumlah fasilitas hotel dan puncaknya adalah mengikuti gelaran Table Manner yang dipandu langsung oleh FBM Daniel Ari Kristianto.
Layanan dan fasilitas hotel yang disambangi mahasiswa antara lain layanan petugas Front Office (FO), Delima Coffee Shop, Kitchen dan Ajwa Lounge di lobi hotel, kamar hotel (President Suite dan Junior Suite Room di lantai 4), Deluxe Room di lantai 3 dan Superior Room (di lantai 2 dan 3).
Dari lantai 5, tamu hotel juga bisa menikmati indahnya kota Surabaya termasuk Jembatan Suramadu, Monumen Jalesveva Jayamahe, Pelabuhan Tanjung Perak dari Selat Madura dari atas ketinggian.
Dari lantai 5, tamu hotel juga bisa menikmati indahnya kota Surabaya termasuk Jembatan Suramadu, Monumen Jalesveva Jayamahe, Pelabuhan Tanjung Perak dari Selat Madura dari atas ketinggian.
Sementara itu saat melihat-lihat fasilitas Junior Suite Room di lantai 4, mahasiswa juga ditunjukkan bagaimana petugas housekeeping menghias cover bed room dengan angsa yang dikreasikan dari dua buah handuk. Salah satu mahasiswa juga dipersilakan tampil untuk menghias cover bed room seperti yang ditunjukkan housekeeper hotel tersebut.
Setelah puas meninjau sejumlah fasilitas hotel, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit beristirahat sejenak (rehat) sambil menikmati segarnya es lemon tea, hangatnya teh, kopi dan kue lapis legit di Royal Ballroom.
Usai rehat sekitar 30 menit, 42 mahasiswa D3 Akpar Majapahit mengikuti penjelasan teoritis seputar tata cara jamuan makan internasional (Table Manner) dan dilanjutkan praktik langsung acara Table Manner Akpar Majapahit di Royal Ballroom lantai 5 Quds Royal Hotel yang dihelat mulai pukul 12.00 hingga 15.00-an.
Acara tersebut dipandu langsung oleh FBM Quds Royal Hotel Daniel Ari Kristianto. Sementara itu Paulus Soetrisno M.Par, Hardita M.Par, Dewi Mariana M.Par dan Imania Ayu Wulandari ST.Par –keempatnya adalah dosen Akpar Majapahit-- proaktif mendampingi mahasiwanya mengikuti rangkaian kegiatan Table Manner.
Menurut Daniel, pengertian umum table manner adalah tata cara dan etika dalam perjamuan makan. Biasanya orang yang menghadiri acara table manner di hotel atau gedung grahadi, misalnya, sudah lebih dulu mendapat undangan dari panitia (pihak yang punya hajat).
Atas dasar undangan itu, pihak tamu sudah tahu kapan waktu hajatan itu digelar, dress code-nya apa (bisa mengenakan busana batik atau stelan jas) dan sebagainya.Saat hadir di tempat jamuan makan, sikap duduk juga mesti diperhatikan dan dijaga yakni duduk tegak dengan sikap sempurna.
Kedua tangan juga tidak diperkenankan menempel di meja. Bicara pun juga harus diatur sedemikian rupa dan tidak boleh terlalu keras karena aturan ini terkait dengan etika sebuah jamuan makan resmi.
Pada acara Table Manner, meja makan sudah di-set up untuk jamuan makan resmi. Ada gelas piala, berbagai ukuran sendok (sendok makan, sendok garpu dan sendok sup), pisau, napkin (celemek), dan tissue.
Keberadaan napkin (celemek) biasanya ditaruh di paha tamu. Saat tamu menikmati makanan yang disajikan, celemek ini boleh dipakai untuk membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang masih menempel.
”Sekalipun di meja makan sudah tersedia tissue, napkin atau celemek tetap boleh dipakai membersihkan mulut karena Standard Operation Procedure(SOP)-nya memperbolehkan hal itu atas pertimbangan faktor higienis dan etika,” terang Daniel saat sesi tanya jawab dengan mahasiswa Akpar Majapahit.
Sedangkan Sous Chef Sugeng Triono bersama timnya sibuk menyiapkan menu lengkap jamuan makan siang ala Barat (Lunch Western) untuk Table Manner. Menu lengkap itu meliputi Butter Roll dan Chicken Fruits Salad (Appetizer), Sup Asparagus Jagung (Soup), Tenderloin Steak with Sauce (Main Course) dan Fruits Pie (Dessert).
Butter Rolldisajikan untuk menunggu acara jamuan makan yang sesungguhnya. Butter Roll biasanya berupa seiris roti tawar dan butter yang disajikan di atas lepek dan sudah dilengkapi sebuah pisau kecil untuk mengoleskan butter ke cuilan roti.
Menginjak ke acara jamuan makan siang ala Barat (Lunch Western), menu makanan pembuka (appetizer) yang disajikan adalah Chicken Fruits Salad. Untuk menyantap appetizer ini tamu cukup menggunakan sendok garpu. Makanan pembuka ini sifatnya tidak mengenyangkan dan diharapkan bisa merangsang nafsu makan tamu untuk menikmati sajian menu berikutnya.
Menu yang kedua adalah Sup Asparagus Jagung (Soup). Untuk menikmati sup yang lezat ini, Anda bisa menggunakan sendok sup yang tersedia di meja. Sedangkan menu utama (Main Course)-nya berupa Tenderloin Steak with Sauce (steak daging sapi dengan saus) dan sebagai makanan penutup (desset)-nya adalah Fruits Pie.
Sebuah rangkaian acara yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Diharapkan pengalaman empiris ini kelak bisa dijadikan bekal mahasiswa –setelah mereka lulus kuliah tentunya-- untuk menerjuni dunia kerja di industri perhotelan dan pariwisata. Semoga…!!!
The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.
ReplyDeleteSoftware management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.
Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully