Mahasiswa D3 Perhotelan Padukan Kuliner Jepang & Jawa
Secara Takeaway “Takashijawa”
Salah satu potensi mahasiswa yang perlu diasah adalah jiwa kemandirian yang terbentuk oleh entrepreneur (kewirausahaan). Lantas, bagaimanakah entrepreneur mahasiswa yang berkembang di Akademi Pariwisata Majapahit? Untuk mendukung hal tersebut, Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha, Dipl.Hot, SE, M.Par, mengatakan sejumlah program bidang entrepreneur telah diluncurkan bagi D-III Perhotelan dan salah satunya entrepreneur Café & Resto. Dengan mengusung tema “Takashijawa” yang memadukan kuliner Jepang & Jawa , mahasiswa D-III Perhotelan menawarkan sajian secara takeaway dalam kemasan yang cukup praktis. Bagaimana serunya kegiatan ini?
Semangat berwirausaha (entrepreneur) kini menjalar dilingkungan kampus Akpar Majapahit. Mahasiswa selain mendapatkan teori entrepreneurship di kelas, pada perkuliahan ini mereka juga diajak untuk menjalankan sebuah bisnis dengan membuat produk makanan kemudian menjualnya.
Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha, Dipl.Hot, SE, M.Par mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah kewirausahaan (entrepreneur) yang diajarkan di kampus. Ada beberapa kegiatan entrepreneur penunjang untuk mengenalkan dunia wirausaha kepada mahasiswa. Pada tahun ini, diantaranya entrepreneur Café & Resto, Laundry, Dischotique dan Pastry Corner. Tujuannya untuk menambah bekal pengetahuan mahasiswa mengenai dunia entrepreneur dan setelah lulus kuliah, mahasiswa mempunyai jiwa entrepreneurship sehingga mudah menciptakan lapangan kerjanya sendiri.
Di kegiatan entrepreneur Café & Resto, yang melibatkan dosen kuliner Chef Adeline Nadia Daniel mengajak mahasiswa D-III Perhotelan menciptakan usaha makanan yang dikemas secara takeaway. Banyak sekali inovasi-inovasi kreatif yang lahir dari keinginan para mahasiswa dalam menciptakan produk yang berbeda.
“Sesuai tema yang diusung, ada banyak kuliner Jepang populer yang bisa dijual dengan dibuat citarasa khas Indonesia. Inilah yang coba mahasiswa angkat dalam kewirausahaan kali ini” ungkap chef muda dan cantik ini.
Dengan bimbingan Chef Adeline Nadia Daniel, untuk suksesnya kegiatan entrepreneur Café & Resto, mahasiswa D-III Perhotelan menawarkan bisnis makanan yang berlebelkan “Takashijawa” dengan beberapa sajian, ada takoyaki van Java, Ekado, Okonomiyaki, Sushi Jowo, Sego Jepang dan Tempura. Dengan dibandrol harga yang sangat terjangkau sekitar 12 ribu rupiah – 30 ribu rupiah, semua makanan ini ditawarkan secara buka pre-order (PO) dengan segmen pasar yaitu seluruh masyarakat Surabaya dan mahasiswa yang berkuliah dilingkungan kampus Akpar Majapahit.
Total, ada 22 mahasiswa dari kelas D-III Perhotelan yang terlibat pada kegiatan ini. Mereka sangat antusias sekali dengan program kegiatan entrepreneur yang mempu mengembangkan ilmu yang telah mereka serap di dunia perkuliahan sebagai bekal dasar sebelum lulus nantinya.
“Kegiatan entrepreneur Café & Resto ini cukup seru. Kita banyak belajar bukan hanya mencari keuntungan, tetapi pengalaman atau experience dalam membangun usaha kuliner dan kemampuan kerjasama dengan teman-teman” ungkap Prana Dwi Wardana, salah satu mahasiswa D-III yang mengikuti entrepreneur Café & Resto.
“Kegiatan entrepreneur Café & Resto ini cukup seru. Kita banyak belajar bukan hanya mencari keuntungan, tetapi pengalaman atau experience dalam membangun usaha kuliner dan kemampuan kerjasama dengan teman-teman” ungkap Prana Dwi Wardana, salah satu mahasiswa D-III yang mengikuti entrepreneur Café & Resto.
Ingin menjadi apa kalian nanti? Dengan bermodalkan ilmu kewirausaan yang didapatkan di dunia kampus para mahasiswa ini diharapkan nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bakat dasar yang mereka milik sebelumnya. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org/ www.matoa.info
The effectiveness of IEEE Project Domains depends very much on the situation in which they are applied. In order to further improve IEEE Final Year Project Domains practices we need to explicitly describe and utilise our knowledge about software domains of software engineering Final Year Project Domains for CSE technologies. This paper suggests a modelling formalism for supporting systematic reuse of software engineering technologies during planning of software projects and improvement programmes in Project Centers in Chennai for CSE.
ReplyDeleteSoftware management seeks for decision support to identify technologies like JavaScript that meet best the goals and characteristics of a software project or improvement programme. JavaScript Training in Chennai Accessible experiences and repositories that effectively guide that technology selection are still lacking.
Aim of technology domain analysis is to describe the class of context situations (e.g., kinds of JavaScript software projects) in which a software engineering technology JavaScript Training in Chennai can be applied successfully