Mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit
Praktik Masak Mongolian Cuisine
Berbagi Ilmu dengan Chef Masario Saputro, AMd.Par., SKG
Berbagi Ilmu dengan Chef Masario Saputro, AMd.Par., SKG
PADA tatap muka hari kesembilan, Kamis (26/01/2017), 12 mahasiswa Culinary Class kembali dibekali teori dan praktik membuat masakan Mongolia (Mongolian Cuisine) oleh chef Masario Saputro AMd.Par., SKG., di Dapur Culinary 2, Lantai 3, Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Materi pada pertemuan hari kesembilan tersebut,mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit praktik membuat tiga resep masakan Mongolia (Mongolian Cuisine) yakni Mongolian Hot Pot, Braised Red Snapper dan Ginger Lamb Kabob.
Sekadar informasi, masakan Mongolia mengacu pada tradisi kuliner lokal Mongolia dan hidangan bergaya Mongolia. Iklim kontinental yang ekstrem telah mempengaruhi pola makan tradisional, sehingga masakan Mongolia terutama terdiri dari produk susu, daging dan lemak hewan.
Penggunaan sayuran dan rempah-rempah cukup terbatas. Kedekatan geografis dan hubungan bersejarah mendalam dengan Tiongkok (China) dan Rusia, maka cita rasa masakan Mongolia juga dipengaruhi oleh masakan Tionghoa dan Rusia. Salah satu masakan tradisional Mongolia yang melegenda adalah dip soup Mongolia. Konon, sup ini adalah makanan favorit kaisar Mongolia, Jenghis Khan. Daging kambing itu dipotong tipis-tipis,lalu dimasukkan ke dalam sup berkaldu yang sudah mendidih (dip soup). Berhubung irisan dagingnya tipis, sup dapat matang dalam waktu singkat, lantas disantap.
Makanan khas Mongolia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masakan Jepang. Bumbu yang diperlukan hanya sedikit. Meski begitu, bahan dasarnya cukup banyak dan bervariasi, mulai udang windu, sum-sum sapi, otot sapi, ikan gindara, crab stick, tuna roll, hingga jamur. Sementara bahan-bahan pendukung untuk membuat varian dip soup tidak sulit didapat di Surabaya.
Rasa dip soup Mongolia akan semakin sempurna jika ditambah saus yang terbuat dari campuran irisan bawang putih, daun bawang, dan minyak wijen. Jika menginginkan rasa pedas, Anda bisa menambahkan irisan cabai ke dalam saus.
Selain praktik langsung membuat Mongolian Hot Pot dan Braised Red Snapper dengan diasuh chef Ario, mahasiswa Culinary Class juga diajarkan cara membuat Ginger Lamb Kabob yang sedap dan nikmat, sehingga mampu memuaskan selera makan Anda.
Untuk memudahkan pekerjaan di dapur, 12 mahasiswa Culinary Class dibagi dalam empat kelompok, masing-masing beranggotakan tiga orang, Kelompok 1, anggotanya adalah Aisyah Nadia Ambarsari, Yuli Purwaningsih dan Adhi Fauzan Rafi, sedangkan Kelompok 2 terdiri dari Giovanni Sandhika Pratama, Ayu Yuni Soleha dan Bagas Septiando Azhari.
Sementara itu, Kelompok 3 beranggotakan si kembar Yudha Pratama Susilo, Yudhi Pratama Susilo dan Abdul Aziz Romadhoni, sedangkan Kelompok 4 anggotanya terdiri dari Antonius Wianditya Ivan Pradipta, Siti Saodah dan Desy Rizky Utami.
Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
IEEE Projects for Engineering Students
ReplyDeleteJavaScript Training in Chennai
IEEE Project Ideas for CSE
JavaScript Training in Chennai